Editor : iqbal apredo
Wabah corona berdampak pada penutupan sejumlah koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Kepala Bidang Koperasi dan UMKM
Disperindag Sarolangun Suaidi mengatakan, sekitar 4.338 pelaku usaha kecil di
Sarolangun terdampak pandemi. Beberapa di antaranya bahkan memilih menutup
usahanya atau gulung tikar. Mereka mengeluhkan berkurangnya pemasukan hingga
penutupan. "Yang jelas, dampak penjualan berkurang dan otomatis
penghasilan juga berkurang. Berhenti atau tutup total," kata Suaidi,
dikutip dari Tribun Jambi.
Koperasi tak aktif Lihat Foto
ilustrasi ekonomi mikro(shutterstock.com) Suaidi menerangkan, kelesuan juga
terjadi pada sektor koperasi. Di Sarolangun, dari 293 koperasi hanya 193 yang
masih aktif. Dari jumlah itu, hanya puluhan koperasi yang telah melaporkan
kegiatannya. "Kondisinya berdasarkan rapat tahunan, kebetulan ada
Covid-19, hanya ada 10 (koperasi) Rapat Anggota Tahunan (RAT)," ujar dia.
Lakukan pendataan Menindaklanjuti
tutupnya sejumlah usaha lantaran wabah corona, pemerintah akan segera melakukan
pendataan. Pendataan dilakukan untuk penyaluran bantuan.
0 Comments