iqbal apredo - kito milenial
kitomilenial, --Teori konspirasi selalu muncul dalam berbagai bidang
kehidupan, tidak terkecuali seputar virus Corona. Sifat alamiah otak manusia
memang membuatnya selalu tampak menarik dan bikin penasaran.
Psikiater dari RS Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor, dr Lahargo
Kembaren, SpKJ, menjelaskan teori konspirasi tidak selalu bisa
dipertanggungjawabkan karena mengabaikan fakta-fakta atau bukti yang ada.
Disebutnya, teori konspirasi hanya sebatas mengandalkan argumen seseorang saja.
"Ketika dia dikonfrontir dengan data fakta dia akan
ngeles," ungkapnya Rabu (29/4/2020).
Apa saja sih teori konspirasi yang sempat ramai soal Corona?
Berikut 5 teori konspirasi dengan bantahannya.
1. Berasal dari laboratorium Wuhan
Muncul pertama kali di Wuhan, virus Corona diyakini
merupakan senjata biologis dari Wuhan, China, yang sengaja dilepaskan dari
sebuah laboratorium dengan tujuan menyerang negara lain. Namun, hasil
penelitian menyebutkan bahwa virus Corona ditularkan secara alami dari hewan
seperti kelelawar.
"Dengan membandingkan data sekuens genom yang tersedia
untuk strain virus Corona yang diketahui, kita dapat dengan tegas menentukan
bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses alami," kata Kristian Andersen, PhD,
seorang profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research.
2. Virus Corona menyebar lewat jaringan 5G
Tak hanya itu, virus Corona juga disebut menyebar lewat
jaringan 5G. Dampaknya, banyak orang yang akhirnya merusak beberapa tower 5G
seperti misalnya di Inggris.
Informasi ini menyebabkan beberapa tower 5G di Inggris rusak
karena dibakar oleh masyarakat. Orang yang membakar tower 5G tersebut termakan
teori konspirasi jaringan 5G yang disebut bisa menyebarkan virus Corona atau
COVID-19.
"Itu hanya omong kosong, omong kosong yang sangat
berbahaya," ucap Menteri Kantor Kabinet Inggris, Michael Gove.
3. Virus Corona berasal dari luar angkasa
Seorang ilmuwan mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Disebutkan bahwa virus Corona yang saat ini mewabah di berbagai negara berasal
dari luar angkasa dibawa oleh meteor yang meledak di China pada Oktober lalu.
Ilmuwan yang dimaksud adalah Profesor Chandra Wickramasinghe
dari Buckingham Center for Astrobiology. Ia menduga ledakan meteor melepaskan
partikel virus yang kemudian terperangkap di arus udara strastosfer yang
mengelilingi Bumi.
Namun spesialis penyakit menular Dominic Sparkes dari
University College London mengungkapkan, COVID-19 ini serupa dengan SARS dan
MERS yang merupakan virus dari binatang.
"SARS ditemukan sebagai hasil dari kelelawar yang
memindahkan virus ke musang yang pindah ke manusia, sementara MERS diketahui
ditularkan dari unta ke manusia," tegasnya.
4. Senjata buatan pemerintah
Beberapa negara saling menuding negara lain sebagai biang
kerok. China misalnya, menyebut bahwa virus Corona dibawa oleh Angkatan Darat
AS.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, menyebut bahwa virus
Corona merupakan senjata biologis dari Amerika untuk China. Sementara di Iran,
pejabat menuding pandemi Corona sebagai bagian dari skema politis untuk menekan
angka pemungutan suara.
Di Italia, Matteo Salvini, pemimpin Partai Liga anti-migran
Italia, meyakini bahwa virus Corona merupakan buatan China. Namun, semua klaim
itu tidak memiliki bukti kuat sama sekali.
5. Buatan Bill Gates
Banyak tudingan yang mengatakan dalang di balik terjadinya
pandemi virus Corona COVID-19 di dunia adalah Bill Gates. Ia dicurigai
mempunyai agenda tertentu di balik pandemi ini. Alasan ini muncul lantaran Bill
Gates ingin segara membuat vaksin virus Corona dan telah menggelontorkan
sejumlah dana sebanyak USD 250 juta atau setara dengan 3 triliun rupiah.
Namun ia dengan tegas membantah tudingan tersebut. Ia
mengatakan tindakannya tersebut semata-mata karena ingin membantu dunia
menghadapi virus Corona.
"Saya katakan ironis jika Anda mengincar saseorang,
yang melakukan yang terbaik untuk membuat dunia siap. Kita memang berada di
situasi gila jadi akan ada rumor gila juga," kata Bill Gates.
0 Comments